Selasa, 30 Oktober 2012

FILTARSI

FILTRASI

Pemisahan Campuran Secara Filtrasi
Filtrasi adalah pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikelnya, yaitu metode pemisahan zat yang memiliki ukuran partikel yang berbeda dengan menggunakan alat berpori (penyaring/filter). Penyaring akan menahan zat yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Filtrat adalah hasil dari penyaringan.
Residu adalah sisa dari partikel yang disaring.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan ilustrasi gambar berikut!

Copy Right® Surya Document gambar Filtrasi



Metode pemisahan campuran secara filtrasi dapat  dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
- Membersihkan air dari sampah pada pengolahan air
- Menjernihkan preparat kimia di laboratorium
- Menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi
- Membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
- Menyaring daun the dari teh yang akan dimunim
Metode penyaringan ini juga banyak dikembangkan untuk penjernihan air (mengubah air kotor menjadi air bersih)  secara sederhana.

Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen atau residu dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)
Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan(Gambar 15.5)


Filtrasi juga dapat di definisikan sebagai metoda pemurnian cairan dan larutan yang paling mendasar. Filtrasi tidak hanya digunakan dalam skala kecil di laboratorium tetapi juga di skala besar di unit pemurnian air. Kertas saring dan saringan digunakan untuk menyingkirkan padatan dari cairan atau larutan. Dengan mengatur ukuran saringannya, ukuran partikel yang disingkirkan dapat dipilih.





Kesimpulan :

    Filtrasi adalah pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikelnya, yaitu metode pemisahan zat yang memiliki ukuran partikel yang berbeda dengan menggunakan alat berpori (penyaring/filter). Penyaring akan menahan zat yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.




    Filtrasi dapat dimanfaatkan untuk :


- Membersihkan air dari sampah pada pengolahan air
- Menjernihkan preparat kimia di laboratorium
- Menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi
- Membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
- Menyaring daun the dari teh yang akan dimunim