Memecah hening di tengah malam
seorang gadis remaja berlesung pipi menangis merintih
tak ada yang tau apa yg menyebabkan dia menangis
dan tak ada satu orangpun yang mau mendekat menghiburnya
dia selalu berkata , jika daku bisa memutar waktu ini
Aku tak mau semua terjadi , aku lebih memilih memberikan hidupku kepada orang yang bisa lebih tegar dari diriku
entah mengapa dia terus dan terus menyalahkan dirinya
dia enggan menerima semua yang di gariskan Tuhan untuk dirinya
mata yang terus berkaca kaca, jika kau pandang mata kecoklatanya
tampak jelas banyak hal yang terpendam dalam hatinya
setiap malam ia bercerita pada buku kesayangannya
tak terasa, tangan kecilnya menorehkan penanya di atas lembar lembar putih yang tak ternodai
entah mengapa , ia selalu saja menangis
baru aku mengerti, beban di batinnya yang menurutku cukup berat
terlahir dari kedua orang tua yang harus berpisah
mungkin. Jika aku menjadi dia, aku akan sama
kehilangan orang yang penting dalam hidupnya
itu alasan mengapa ia selalu menangis
sampai suatu malam ia bermimpi
kedua orang tuanya berkumpul bersama, tertawa bersama, dan menghabiskan malam bersama sama
namun naas, ternyata itu hanya setitik keinginannya yang tak mungkin terwujud
"kenapa harus aku ? Kenapa keluargaku ? Kenapa dalam hidupku tuhan ?"
pertanyaan yang tak henti hentinya terucapkan dari bibirnya
pertanyaan yang menyita waktu malamnya
merenung di malam tanpa bintang penerangnya
terdiam . .
Sendirian . .
Rabu, 24 Agustus 2011
Pertanyaan Gadis di Tengah Malam
Diposting oleh Mey Linda Anggraeni Sutrisno :) di 08.16
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar